Kamis, 14 Juli 2016

save children in wpap



mereka adalah anugerah, mereka adalah titipan mari lindungi mereka. jangan renggut masa kecil yang seharusnya mereka nikmati bersama dengan teman sebayanya. lihat senyumnya, begitu lugu, begitu polos...
Sedih rasanya saat melihat kasus anak-anak diintimidasi oleh ormas radikal, dan baru-baru ini viral dimedia tentang ormas yang menggeruduk anak dibawah umur di Jakarta, dan sebagai badan yang dibuat untuk melindungi anak-anak dari eksploitasi orang dewasa, hingga saat ini Komisi Perlindungan Anak Indonesia belum membuat satu pernyataanpun atau memberikan pendampingan.


Anak-anak adalah generasi penerus bangsa ini, kalau tidak kita lindungi maka habislah masa depan bangsa ini. Pemerintah sudah membuat UU perlindungan anak, dan seharusnya KPAI harus menjalankan amanat undang-undang tersebut. Selama ini kita hanya fokus pada kekerasan fisik saja, anak di sekolah dipukul oleh gurunya kita ribut nggak karuan, sampai gurunya dilaporkan ke kepolisian dan ditahan. Jangan lupa selain kekerasan fisik kekerasan verbal dan juga indoktrinasi hal-hal yang salah kepada anak, akan menimbulkan hal-hal yang negatf terhadap anak itu. Jika dari kecil anak sudah diajari intoleransi, sudah diajari memusuhi perbedaan, maka di masa dewasanya anak ini bisa berlaku intoleran terhadap perbedaan, bukan tidak mungkin akan menurun kepada anak-anaknya juga. Orang tua sudah seharusnya melindungi anak-anaknya. KPAI dalam hal ini sebagai ujung tombak perlindungan anak seharusnya proaktif untuk mempelajari bagaimana anak-anak ini mengalami indoktrinasi dari orang dewasa dengan berselimut ajaran agama. Orang tua juga harus memastikan bahwa anak-anaknya tidak dicekoki oleh hal-hal negatif berselimutkan agama.

0 komentar:

Posting Komentar